JUVENTUS TAWARKAN MANDZUKIC DAN EMRE CAN UNTUK MENGEMBALIKAN POGBA

Gelandang Manchester United Paul Pogba dilaporkan adalah target utama untuk Juventus di bulan Januari

JUVENTUS sedang merencanakan serangan Januari untuk Paul Pogba di mana mereka akan menawarkan Manchester United Mario Mandzukic dan Emre Can dengan imbalan gelandang tersebut.

Pemain 26 tahun itu menggagalkan rencana kepindahan ke Real Madrid di musim panas lalu dan seketika ia secara terbuka menyatakan ada "tanda tanya" atas masa depannya di Old Trafford.

SunSport secara eksklusif mengungkapkan bulan lalu bahwa pemenang Piala Dunia Prancis berusaha untuk pergi di Tahun Baru dan tidak ingin memperpanjang masa tinggalnya di Theatre of Dreams.

Dan Nyonya Tua akan menguji tekad United di jendela transfer musim dingin saat mereka ingin membawanya kembali ke Turin.

Pogba menghabiskan empat tahun bersama Juventus - membantu mereka meraih empat gelar Serie A - sebelum ia dijual ke United seharga 89 juta Euro di tahun 2016.

Menurut Tuttosport, Maurizio Sarri sangat ingin mendapatkan kembali Pogba, dengan pihaknya siap untuk menurunkan Mandzukic dan Can untuk MU.

Tidak jelas apakah Juventus akan menawarkan sejumlah angka fantastis kepada pihak Ole Gunnar Solskjaer untuk menggoda mereka agar menerima tawaran ini.

Mandzukic, 33, adalah target bagi United di musim panas, tetapi jelas bahwa dia tidak menginginkan pisah dari  Cristiano Ronaldo, Gonzalo Higuain dan Paulo Dybala.

SunSport melaporkan bulan lalu bahwa Solskjaer diatur untuk menyalakan kembali minatnya pada striker Kroasia untuk meningkatkan serangannya dengan United yang terlihat kosong dalam serangan.

Dan ancaman aerialnya dapat membuktikan penting bagi United dengan klub gagal mencetak gol dari sundulan dalam upaya terakhir mereka 58.

Sejak awal musim 2010/11, hanya Ronaldo dan Fernando Llorente yang mencetak lebih dari 39 gol sundulannya di lima liga teratas Eropa.

Sementara itu, bisa membantu United di tengah lapangan dengan Nemanja Matic dan Fred terus mengecewakan ketika diberi kesempatan oleh Solskjaer.

Sang jagoan Jerman - yang tersingkir dari skuad Liga Champions Juve bersama dengan Mandzukic - bergabung dengan Bianconeri dengan bebas dari Liverpool pada 2018.

Share:

Read More

PELATIH AC MILAN DI PECAT

Bandarbesar - Selain mengalami rentetan hasil buruk dengan 3 laga menang dan 4 kali kalah, belum bisa dipastikan alasan mengapa AC Milan memecat Pelatih Marco Giampaolo . Sang direktur, Zvonimir Boban, mencoba menjawab pertanyaan publik soal itu.

Giampaolo harus mencari tempat kerja lain nya setelah dipecat karena hasil buruk yang membuat Milan terpuruk di posisi tiga belas klasemen Serie A saat ubu . Padahal, ia belum lama direkrut untuk menggantikan Gennaro Gattuso.

Bekas pelatih Sampdoria itu resmi menjadi pelatih AC Milan pada bulan Juni 2019 lalu. Artinya, ia menunggangi Rossoneri hanya tiga bulan saja. Dan untuk itu ia mencetak rekor dalam sejarah AC Milan sebagai pelatih dengan masa jabatan tercepat.

Posisi Platih akhirnya digantikan oleh Stefano Pioli. Keputusan yang sempat ditentang keras oleh fans Milan, sebab Pioli sendiri bukanlah pelatih yang memiliki catatan dan prestasi bagus di kancah Sepak bola Itali

Alasan AC Milan Memecat Giampaolo
Tentu pandangan siapapun akan berasumsi bahwa Giampaolo dipecat karena hasil buruk Milan dalam tujuh pertandingan terakhir. Walaupun tujuh pertandingan bukanlah tolak ukur yang baik untuk menilai kinerja seorang pelatih.

Sehingga publik bola bertanya-tanya alasan lain di balik keputusan AC Milan memecat Giampaolo. Di temui di markas Milan, Boban yang adalah salah satu direktur mencoba untuk menjawab kebingungan publik mengenai hal ini.

"Itu sudah keputusan bulat, eksklusif dan diambil untuk membenahi performa AC Milan. Jika anda melihat sesuatunya tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya, maka tentu anda akan mulai berpikir untuk melakukan perubahan," katanya kepada Gazzetta dello Sport.

"Kami sungguh ingin yang terbaik untuk klub ini dan target kami berniat membawa klub kembali ke level AC Milan yang dulu. Kami sedang berusaha untuk membuat hal itu terjadi secepatnya," lanjutnya.

Butuh Waktu Tiga Tahun
Boban sendiri belum dapat menjanjikan perubahan drastis oleh Milan dalam waktu dekat. Namun Ia meyakini bahwa dirinya beserta tim yang juga beranggotakan Paolo Maldini dkk membutuhkan waktu sekiranya tiga tahun untuk membentuk tim idaman seperti masa mereka sebelumnya.

"Kami berjanji akan melakukan yang terbaik, dan mungkin di tahun ketiga kami akan memperlihatkan tim yang lebih baik serta kompetitif, dan menjadi sebuah tim yang mendorong performa lebih baik dan lebih baik lagi di setiap harinya," tambah Boban.

Share:

Read More